Didasari alasan fisik maupun
psikologis, ternyata kurang tepat bila kita selalu menghindar dari stres. Stres
justru diperlukan untuk perkembangan jiwa dan raga. Ia menstimulasi kegembiraan
dan ketegaran, yang diinginkan banyak orang setelah mencapai keberhasilan;
sebut saja, memenangkan perlombaan.
Seseorang yang terbiasa
menghadapi stres (dan mampu bertahan) juga akan memiliki daya tahan dalam
menghadapinya. Sampai tingkat tertentu situasi stres akan bisa dilaluinya
dengan enteng. Sebaliknya, orang yang tidak pernah mendapatkan stres, akan
rentan. Baru stres ringan yang datang, dia sudah mengalami distres (gangguan
mental atau fisik akibat stres) apalagi kalau menerima stres berat.
Distres bisa menimpa pikiran (unsur
jiwa) dan alat nalar (unsur raga), kemauan (unsur jiwa) dan alat gerak (unsur raga),
serta perasaan (unsur jiwa) dan alat cerna (unsur raga).
Betul, stress membuat
kita tegar. Sebaliknya, distress bisa menyebabkan jiwa dan raga sakit, diri dan
lingkungannya terganggu. Dengan relaksasi kita bisa mengendalikan stes sehingga
tidak sampai menimbulkan distress.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar