Selasa, 24 Juli 2012

Stres Oke, Distres No Way

Didasari alasan fisik maupun psikologis, ternyata kurang tepat bila kita selalu menghindar dari stres. Stres justru diperlukan untuk perkembangan jiwa dan raga. Ia menstimulasi kegembiraan dan ketegaran, yang diinginkan banyak orang setelah mencapai keberhasilan; sebut saja, memenangkan perlombaan.

Seseorang yang terbiasa menghadapi stres (dan mampu bertahan) juga akan memiliki daya tahan dalam menghadapinya. Sampai tingkat tertentu situasi stres akan bisa dilaluinya dengan enteng. Sebaliknya, orang yang tidak pernah mendapatkan stres, akan rentan. Baru stres ringan yang datang, dia sudah mengalami distres (gangguan mental atau fisik akibat stres) apalagi kalau menerima stres berat.

Distres bisa menimpa pikiran (unsur jiwa) dan alat nalar (unsur raga), kemauan (unsur jiwa) dan alat gerak (unsur raga), serta perasaan (unsur jiwa) dan alat cerna (unsur raga).



Betul, stress membuat kita tegar. Sebaliknya, distress bisa menyebabkan jiwa dan raga sakit, diri dan lingkungannya terganggu. Dengan relaksasi kita bisa mengendalikan stes sehingga tidak sampai menimbulkan distress.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar